Dalam situasi tertentu, Epoxy dan PU adalah material yang bersaing, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan.
Perbandingannya adalah sebagai berikut:
1. Kekerasan: Umumnya, Epoxy memiliki kekerasan yang lebih tinggi dan PU memiliki kekerasan yang lebih rendah. Namun, Epoxy juga bisa menjadi sistem lunak, PU juga memiliki sistem keras, jadi ada banyak pengecualian.
2. Fleksibilitas: Di bawah kekerasan yang sama, PU memiliki fleksibilitas berulang yang lebih baik (kemampuan untuk melipat berulang kali) lebih baik daripada Epoxy.
3. Tahan cuaca: Beberapa PU tahan cuaca memiliki tingkat menguning yang rendah di bawah sinar ultraviolet. Sistem ini memiliki ketahanan cuaca yang relatif baik, yang lebih baik daripada Epoxy umum.
4. Adhesi: Epoxy memiliki daya rekat yang kuat pada logam dan keramik. Daya rekat pada bahan plastik tergantung pada jenis bahannya. Pada aspek ini, Epoxy dan PU memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
5. Sifat listrik: Epoxy lebih baik dari PU, terutama di bidang tegangan yang lebih tinggi, perbedaannya akan lebih besar.
6. Ketahanan kimia: Apakah itu tahan asam, tahan alkali atau tahan pelarut, Epoxy umumnya lebih baik daripada PU.
7. Tingkat penyerapan air: Dalam kebanyakan kasus, tingkat penyerapan air PU lebih besar dari Epoxy, tetapi ada juga PU dengan tingkat penyerapan air yang sangat rendah, sehingga tidak dapat digeneralisasi.
8. Tg: Sangat mudah bagi Epoxy untuk meningkatkan Tg di atas 60℃. Sebaliknya, Tg PU kaku sedikit lebih tinggi dari suhu kamar. Tg dari beberapa PU bisa serendah -20℃ atau di bawahnya, yang relatif jarang terjadi dengan Epoxy.
9. Tahan suhu tinggi: Untuk karakteristik suhu tinggi jangka pendek, suhu retak Epoxy biasanya lebih tinggi daripada PU.
10. Gelembung: Gelembung akan terjadi selama proses pengawetan PU. Lebih mudah bagi Epoxy untuk mendapatkan produk yang diawetkan tanpa gelembung sama sekali.
11. Kecepatan reaksi: Dalam hal suhu kamar, PU relatif mudah untuk membuat sistem curing cepat (curing dalam beberapa menit). Epoxy lebih umum selama lebih dari beberapa jam. Untuk mempersingkat waktu curing, kita sering menaikkan suhu untuk meningkatkan laju reaksi.
12. Fleksibilitas formula: Epoxy memiliki banyak jenis sistem pengawetan, seperti amina, anhidrida, merkaptan, polimerisasi ion, dll., yang lebih fleksibel dan beragam; PU terutama didasarkan pada isosianat dan poliol, yang relatif sedikit perubahan.
13. Toksisitas bahan baku: Senyawa isosianat yang terkandung dalam PU sangat beracun, sehingga Epoxy relatif lebih aman.
14. Stabilitas bahan: Isosianat yang terkandung dalam PU akan bereaksi dengan uap air di udara untuk menghasilkan karbon dioksida dan zat padat seperti gel, jadi berhati-hatilah saat menyimpannya. Faktanya, bahan pengawet Epoxy juga memiliki masalah penyerapan air, tetapi reaktivitasnya jauh lebih rendah daripada PU.
15. Biaya: Umumnya, PU lebih murah untuk bahan baku lunak, dan Epoxy lebih murah untuk bahan baku keras; Sistem pengawetan cepat PU lebih murah daripada Epoxy. Di atas adalah perbedaan kasar. Komposisi sebenarnya dapat menyebabkan hasil yang berbeda.
Kesimpulan: Epoxy adalah bahan kedua yang paling banyak digunakan dalam plastik termoset (poliester tak jenuh adalah yang paling banyak digunakan). Mempertimbangkan biaya, kinerja, dan parameter pemrosesan, ini adalah bahan yang mempertimbangkan semua aspek. Baru-baru ini, pengembangan bahan EPU (PU yang dicangkokkan pada Epoxy) telah memungkinkan Epoxy memiliki keunggulan aslinya dan selanjutnya mencakup karakteristik PU. Untuk melihat berbagai macam karakteristik produk Epoksi, Indodispense.com memiliki online katalog epoksi yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan produksi anda, seperti potting, gasketing, dan bonding, anda dapat lihat produk epoksi disini.
Referensi: everwide.com.tw
Commentaires