Teknik Mencampur Lem AB (Epoxy) yang Benar agar Hasil Rekatan Super Kuat
- Maulana
- 7 jam yang lalu
- 2 menit membaca

Jika kamu pernah memakai lem AB atau yang biasa dikenal sebagai epoxy, pasti tahu betapa kuatnya perekat ini. Lem dua komponen ini terdiri dari resin dan hardener (pengeras). Begitu dicampur, keduanya bereaksi dan berubah jadi ikatan super kuat yang bisa bertahan lama.
Nah, meski hasilnya luar biasa, banyak orang gagal mendapatkan rekat yang maksimal karena salah cara mencampur. Yuk, kita bahas cara mencampur lem AB/epoxy yang benar, supaya hasilnya rapi, kuat, dan tahan lama.
Apa Itu Lem AB (Epoxy)?
Lem AB termasuk perekat serbaguna. Bisa dipakai untuk:
Perbaikan rumah seperti menempel kayu, logam, plastik, sampai keramik.
Otomotif seperti menutup retakan bodi mobil, pasang kaca depan.
Elektronik seperti melapisi komponen biar aman dari debu dan kelembaban.
Kapal dan laut seperti menutup kebocoran, memperbaiki lambung kapal.
Kelebihan lem AB (epoxy) adalah tahan panas, tahan bahan kimia, dan bisa dipakai di banyak material.
Perbandingan Campuran yang Tepat
Satu hal yang paling krusial adalah jumlah perbandingan rasio campuran antara resin dan hardener.
Contoh:
1:1 artinya 1 bagian resin dicampur dengan 1 bagian hardener.
2:1Ā artinya 2 bagian resin + 1 bagian hardener.
Jika salah takaran hasilnya bisa lengket, rapuh, atau bahkan gagal keras. Jadi, jangan asal tuang ya!
Cara Mengukur Lem AB (Epoxy)
Agar hasil presisi, pilih alat sesuai kebutuhan:
Suntikan (syringe), jika pakai sedikit.
Gelas ukur, praktis untuk volume sedang.
Timbangan digital, paling akurat, apalagi jika proyek penting.
Langkah-langkah Mencampur Epoxy
Siapkan wadah bersih yang cukup besar.
Tuang resin dulu, lalu hardener.
Aduk pelan-pelan pakai stik atau spatula, jangan sampai berbusa.
Keruk sisi dan dasar wadah supaya tercampur merata.
Aduk minimal 2-3 menit sesuai aturan produk.
Jika butuh hasil super rapi, pindahkan ke wadah baru lalu aduk sebentar lagi.
Tips: untuk proyek kecil, kamu bisa campur di atas plastik atau karton sekali pakai.
Kenali Pot Life dan Working Time
Pot life,Ā waktu epoxy yang sudah dicampur masih bisa digunakan sebelum mengeras.
Working time (waktu kerja),Ā rentang waktu efektif untuk mengoles epoxy ke permukaan.
Faktor yang membuat perbedaan antara lain suhu, takaran, dan jumlah campuran. Semakin panas atau semakin banyak adonan, semakin cepat mengeras.
Safety First: Agar Aman Saat Pakai Epoxy
Pakai sarung tangan (nitril/vinil).
Gunakan kacamata pelindung.
Pastikan ruangan berventilasi baik.
Jika terkena kulit, langsung cuci dengan sabun.
Jika terkena mata, bilas 15 menit & segera cari bantuan medis.
Masalah yang Sering Terjadi dan Solusinya
Jika lem masih lengket atau tidak keras itu tandanya salah takaran atau kurang aduk.
Jika ada gelembung itu tandanya terlalu kencang mengaduk, solusinya aduk pelan atau gunakan heat gun.
Jika warna belang itu tandanya belum tercampur rata, aduk lagi sampai tercampur dengan baik.
Kunci keberhasilan menggunakan lem AB atau epoxy ada di cara mencampurnya.Ā Takaran yang tepat, adukan yang merata, serta memperhatikan pot life dan waktu kerja akan menentukan seberapa kuat hasil rekatannya.
Dengan teknik yang benar, epoxy bisa jadi solusi praktis untuk berbagai kebutuhan, mulai dari memperbaiki perabot rumah, merakit komponen otomotif, melindungi perangkat elektronik, sampai proyek besar di bidang konstruksi atau kelautan.
Komentar